Masalah kesehatan mental telah menjadi perhatian mendesak bagi sistem kesehatan di seluruh dunia.
Pandemi COVID{0}} semakin memperburuk situasi ini, menyebabkan peningkatan tingkat depresi dan kecemasan sebesar 25 persen pada tahun pertama periode pandemi.
Selain itu, banyak orang yang bergulat dengan berbagai pemicu stres eksternal yang terkait dengan ketidakpastian ekonomi, sosial, dan politik seperti perang, inflasi, kekerasan, dan masih banyak lagi. Meskipun keadaan ini berada di luar kendali individu, hal ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Konsep kesehatan yang baik tidak hanya mencakup tidak adanya penyakit, tetapi juga mencakup keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh. Kesehatan mental sangat penting karena merupakan komponen integral dari kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan mental sebagai keadaan sejahtera yang memungkinkan individu mengatasi stres dalam hidup secara efektif, menyadari potensi mereka, belajar dan bekerja dengan baik, dan berkontribusi pada komunitas mereka.
Lebih dari dua tahun sejak awal pandemi ini, permasalahan kesehatan mental masih terus meningkat. Penyedia layanan kesehatan menyatakan keprihatinannya mengenai dampak pandemi ini terhadap sistem kesehatan masyarakat karena dampak dari meningkatnya masalah kesehatan mental tampaknya berdampak luas dan beragam. Masalah kesehatan mental dapat menyebabkan penurunan kesejahteraan secara keseluruhan, gangguan kualitas hidup, penurunan produktivitas, dan banyak komplikasi lainnya. Masalah-masalah ini juga dapat membebani hubungan antarpribadi dan memperburuk kesenjangan sosial yang ada.
Selain itu, dampak kolektif dari masalah kesehatan mental terhadap masyarakat dapat dilihat dari meningkatnya biaya perawatan kesehatan, penurunan produktivitas tenaga kerja, dan beban tambahan pada sistem kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kesehatan dan kebugaran mental telah menjadi tanggung jawab sosial bersama, dan industri perhotelan serta bisnis spa dapat berkontribusi dengan menyediakan program spa yang mudah diakses, terjangkau, dan inklusif yang memprioritaskan kesehatan dan kebugaran mental.
Menumbuhkan Kesadaran Konsumen tentang Kesehatan Mental dan Kesejahteraan
Di tengah salah satu krisis global yang paling signifikan, terdapat peningkatan kesadaran di kalangan konsumen mengenai kesehatan dan kesejahteraan mereka. Dengan memprioritaskan kesehatan mereka secara keseluruhan, orang-orang kini dengan sengaja merencanakan liburan yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan kesehatan mental dan rasa sejahtera mereka secara keseluruhan.
Di Google"Tahun Penelusuran 2022,"penelusuran terkait kesehatan menyoroti fokus yang kuat pada pemulihan fisik dan mental, serta mekanisme mengatasi kecemasan dan depresi. Pertanyaan seperti"bagaimana cara menangani stres", "cara menyembuhkan depresi", "bisakah saya berubah...?", "bagaimana memulainya lagi?",Dan"bagaimana menjadi lebih positif?"menggarisbawahi pencarian masyarakat akan peluang baru dan pendekatan baru untuk menavigasi kehidupan mereka. Secara kolektif, pencarian ini menunjukkan keinginan untuk kesejahteraan mental, pertumbuhan pribadi, dan pencarian jalur positif ke depan.
Akibatnya, terjadi lonjakan signifikan dalam permintaan produk dan layanan kesehatan di seluruh dunia. Sejalan dengan tren ini, laporan Global Wellness Institute menyoroti bahwa ekonomi kesehatan global telah melampaui pertumbuhan PDB global dalam satu dekade terakhir, mencapai $4,9 triliun pada tahun 2019 dan diproyeksikan mencapai $7 triliun pada tahun 2025. Pertumbuhan luar biasa ini menandakan semakin pentingnya masyarakat dalam mengutamakan kesejahteraan dan kesediaan mereka untuk berinvestasi pada produk dan layanan yang meningkatkan kesehatan.
Pariwisata Kesehatan dan Industri Spa
Kegiatan wisata kesehatan ditujukan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan aspek-aspek penting kehidupan manusia yang mencakup ranah fisik, mental, intelektual, spiritual, dan pekerjaan. Konsumen dapat terlibat dalam wisata kesehatan untuk kegiatan preventif, proaktif, dan peningkatan gaya hidup seperti olahraga dan kebugaran, makan sehat, perawatan kecantikan tubuh dan wajah, teknik meditasi dan relaksasi, perawatan mandi berbasis air, intervensi pikiran-tubuh, memanjakan dan penyembuhan. perawatan, seni kreatif, dan pendidikan serta lokakarya yang berfokus pada kesehatan untuk mencapai keseimbangan dan peningkatan di berbagai bidang kehidupan mereka.
Industri spa memegang posisi penting dalam pasar kesehatan global karena telah menyediakan beragam layanan dan perawatan kesehatan di fasilitasnya. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa motivasi utama orang mengunjungi spa adalah untuk menghilangkan stres dan bersantai. Sebagai tanggapannya, industri spa global telah berkembang secara signifikan selama bertahun-tahun dengan spa yang memperkenalkan program dan aktivitas baru yang mengadopsi pendekatan kesehatan yang lebih komprehensif.
Selain perawatan spa tradisional, spa modern telah memperluas penawaran layanan mereka dengan mencakup berbagai perawatan penyembuhan, sesi yoga dan meditasi, kelas tai chi, fasilitas jacuzzi, pengalaman hammam, pijat terapeutik, petualangan yang otentik secara budaya dan menarik secara fisik, program relaksasi, dan penyediaan pilihan makanan sehat organik dan bersumber secara lokal. Beberapa spa bahkan mengintegrasikan perawatan medis ke dalam penawaran mereka. Dengan perubahan gaya hidup dan penekanan besar pada peningkatan kesejahteraan seseorang, retret spa telah menjadi cara penting bagi orang-orang untuk mencapai tujuan kesehatan mereka.